A.
Informasi Umum UPBJJ-UT Yogyakarta
Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. UT didirikan dengan tujuan:
1.
Memberikan
kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing, di
mana pun tempat tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan tinggi
2.
Memberikan
layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan
lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka
3.
Mengembangkan
program pendidikan akademik dan profesional sesuai dengan kebutuhan nyata
pembangunan yang belum banyak dikembangkan oleh perguruan tinggi lain.
UT
menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti
pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media,
baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet,
siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia,
tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian.
Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan
jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).
Mahasiswa
UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki
mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri
dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar
maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus
untuk dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang
disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan
perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka maupun melalui
internet, radio, dan televisi, serta menggunakan sumber belajar lain seperti
bahan ajar berbantuan komputer dan program audio/video. Apabila mengalami
kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi tentang bantuan belajar
kepada Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) setempat.
Belajar
mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif.
Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi
bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut
memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa
juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat
belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh
karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk
belajar secara mandiri.
UT
seperti halnya perguruan tinggi yang lain, menerapkan sistem kredit semester
untuk menetapkan beban studi mahasiswa tiap semester. Dalam sistem kredit
semester, beban studi yang harus diselesaikan dalam satu program studi diukur
dengan satuan kredit semester (sks). Setiap mata kuliah diberi bobot 1-6 sks.
Satu semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16
minggu.
Dalam
pendidikan tinggi tatap muka, mahasiswa yang mengambil beban studi satu sks
harus mengikuti perkuliahan selama satu jam per minggu di kelas dan satu jam
untuk praktek, praktikum, atau belajar di rumah, sehingga dalam satu semester
mahasiswa harus mengalokasikan waktu belajar sekitar 32 jam. Untuk menempuh
mata kuliah yang berbobot 3 sks dibutuhkan waktu belajar sekitar 96 jam per
semester. Dalam sistem pendidikan jarak jauh, mahasiswa juga harus
mengaloka-sikan waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka (2 jam per minggu
per sks).Hanya saja kegiatan belajarnya lebih banyak dilakukan secara mandiri
(di rumah, melalui kelompok belajar, atau tutorial). Khusus untuk UT, satu sks
disetarakan dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri atas 40-50
halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3 sks berkisar antara 360-450
halaman, tergantung pada jenis mata kuliahnya. Berdasarkan hasil penelitian,
kemampuan membaca dan memahami rata-rata mahasiswa adalah 5-6 halaman per jam
sehingga untuk membaca bahan ajar dengan bobot 3 sks diperlukan waktu sekitar 75
jam (360-450 halaman dibagi 5-6 halaman). Apabila satu semester mempunyai waktu
16 minggu, maka waktu yang diperlukan untuk membaca bahan ajar dengan bobot 3
sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau kurang lebih 5 jam per minggu.
Misalnya, mahasiswa mengambil 15 sks/semester, maka yang bersangkutan harus
mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks kali 5 jam = 25 jam
per minggu atau kira-kira 5 jam per hari (1 minggu dihitung 5 hari belajar).
Dengan
sistem belajar seperti ini mahasiswa UT diharapkan mengalokasikan waktu belajar
sesuai dengan beban sks yang diambil, atau mengambil beban sks setiap semester
sesuai dengan waktu belajar yang dapat dialokasikan, serta mempertimbangkan
kemampuan akademik masing-masing.
Dalam
penyelenggaraan pendidikan, UT bekerja sama dengan semua perguruan tinggi
negeri dan sejumlah perguruan tinggi swasta serta instansi yang relevan yang
ada di Indonesia. Di setiap provinsi atau kabupaten/kota yang terdapat
perguruan tinggi negeri, tersedia unit layanan UT yang disebut UPBJJ-UT.
Perguruan tinggi negeri setempat berperan sebagai pembina UPBJJ-UT serta
membantu dalam penulisan bahan ajar, bahan ujian, pelaksanaan tutorial,
praktek/praktikum, dan ujian.
Untuk
memberikan layanan pendidikan secara optimal kepada mahasiswa yang tersebar di
seluruh penjuru tanah air dan di luar negeri, UT bekerja sama dengan instansi
lain seperti Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri, Televisi Republik Indonesia
(TVRI), Q-Channel, TV-Edukasi, Radio Republik Indo-nesia (RRI), Radio Siaran
Pemerintah Daerah, Radio Siaran Swasta Niaga, Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota, IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) Atase
Pendidikan KBRI, Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Daerah, Arsip
Nasional, PT OVIS Sendnsave, Koperasi Karunika, dan PT Pos Indonesia.
UT
juga bekerja sama dengan instansi-instansi yang ingin meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya, baik instansi pemerintah, BUMN maupun swasta. Mereka
dapat mengikuti program yang ada di UT atau memesan program studi baru yang sesuai
dengan kebutuhan instansinya. UT selama ini telah mendapatkan kepercayaan dari
pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru SD dan guru Anak Usia Dini melalui
program yang dikenal sebagai program Pendidikan Guru Pendidikan Dasar (Pendas).
Selain itu, UT juga telah mendapat kepercayaan untuk meningkatkan kualitas SDM
antara lain dari ANRI, KPN, TNI, Bank BRI, Bank BNI, PT Garuda Indonesia, PT
Merpati Nusantara, Departemen Pertanian, Sekretariat Wakil Presiden, Pemerintah
Kota/Kabupaten, Pondok Pesantren, dan beberapa instansi lainnya.
Unit Program
Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) adalah unit pelaksana teknis di daerah. Adapun
fungsi dan tugas UPBJJ-UT adalah sebagai tempat mahasiswa untuk melakukan
kegiatan administratif akademik dan kegiatan akademik. Untuk kegiatan
sehari-hari, UPBJJ-UT mempunyai tugas penyelenggaraan pelayanan belajar jarak
jauh. Terdapat 37 UPBJJ-UT yang tersebar di seluruh Indonesia, dan UPBJJ-UT
Yogyakarta adalah salah satunya.
B.
Pembahasan Studi Lapangan di UPBJJ-UT Yogyakarta
Studi
lapangan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa, 6 November 2012
Tempat : UPBJJ-UT Yogyakarta
Alamat : Jalan Bantul No.50,
tepatnya di sebelah utara Kampus 3 UNY. Narasumber : Ibu Diah Astuti, M. Si (bagian akademik & tutor
online)
Mas
Rangga (staf yang menangani e-learning)
Hasil studi
lapangan:
UTàketerpisahan antara
mahasiswa dengan dosen, berkomunikasi 1 (satu) arah melalui modul. Penulis modul: dosen mahasiswa UT, di mana modul didesain
untuk bisa dipelajari secara mandiri.
Kendala yang biasanya dialami oleh mahasiswa UT:
-
Merasa kesulitan dalam mempelajari modul karena hanya
belajar sendiri atau mandiri.
Solusi dari UT: UT
memberikan bantuan berupa tutorial tatap muka, tutorial online, modul cetak,
dan modul online.
-
Mahasiswa harus benar-benar dapat membuat rencana kuliah
dan memanfaatkan bantuan-bantuan yang diberikan oleh UT.
-
Pemesanan modul membutuhkan waktu yang cukup lama,
sebelum mahasiswa naik ke semester atasnya sudah harus memesan modul dahulu dan
mempelajarinya secara mandiri.
Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di UT dibagi menjadi 2, yaitu tutorial tatap muka
dan tutorial online.
Tutorial tatap muka dilaksanakan 8x pertemuan. Tutorial
tatap muka yakni membantu mahasiswa untuk mempelajari modul. Mahasiswa bebas
menanyakan bagian mana saja di modul yang belum jelas dan tutor harus selalu
siap dan bisa menjawabnya. Tutor di sini berbeda dengan dosen. Tutor berperan
sebagai fasilitator pada saat tutorial sedangkan dosen adalah pengajar atau
yang membuat modul. Di sini tutor harus memiliki pengalaman dan kompeten di
bidang yang diampunya. Tutor harus menguasai seluruh bagian modul, karena
sewaktu-waktu mahasiswa akan mennayakan bagian manapun yang ingin diketahuinya.
Tutorial online (tuton) yaitu tutorial yang dilaksanakan
lewat website UT. Tutor untuk tutorial online ini ditunjuk oleh UT pusat. Yang
mana tutor telah melewati berbagai pelatihan-pelatihan untuk menunjang
profesinya menjadi seorang tutor online. Jadi untuk tutor tatap muka dan
tutorial online itu berbeda.
Tugas seorang tutor baik tutorial tatap muka atau tutorial online adalah
membuat SAT (Satuan Aktivitas Tutorial) atau yang kita kenal sebagai RPP
(Rencana Program Pembelajaran). Istilah untuk pertemuan tutorial disebut
inisiasi. Pembuatan inisiasi itu tergantung kreativitas tutor. Untuk tutorial
online-pun pemgembangan e-learning-nya tergantung dari kreativitas seorang
tutor.
Sumber-sumber belajar yang diberikan oleh UT diantaranya
adalah modul fisik, modul online, website e-learning UT. Modul fisik yang
disusun oleh dosen berisikan diantaranya peta kompetensi, materi yang bisa
dipelajari secara mandiri, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban.
UT tidak ada batasan usia, tahun lulus, dan tidak ada
pengeluaran mahasiswa atau DO. UT juga tidak ada skripsi namun evaluasi
akhirnya adalah bernama TAP (Tugas Akhir Program). dimana TAP itu sistemnya
ujuan tertulis namun soal yang diberikan membutuhkan jawaban yang berupa
analisis sesuai program studi dan mata kuliah yang telah ditempuhnya. Sehingga
mahasiswa harus menguasai betul semua mata kuliah yang telah ditempuhnya. Soal
UAS dibuat oleh UT pusat bukan dosen ataupun tutor. Indikator keberhasilan
seorang tutor dalam megajar adalah melalui nilai UAS yang didapat oleh
mahasiswa.
Evaluasi pembelajaran UT yakni dilakukan melalui
tugas-tugas yang diberikan. Untuk tutorial tatap muka biasanya tugas diberikan
pada pertemuan ke 3, 5, dan 7. Untuk tutorial online juga ada tugas-tugas yang
diberikan untuk mahasiswa oleh tutor online yang kemudian akan dinilai.
Aspek-aspek yang dinilai diantaranya adalah dari pengerjaan dan pengumpulan
tugas-tugas, aktivitas yang dilakukan di website UT. Semakin sering mahasiswa
melakukan aktivitas di e-learning UT maka itu akan menambah poin untuknya.
Membuka website e-learning-nya saja pun mendapat poin, poin yang terkecil.
Diskusi-diskusi dan aktivitas tutorial online lain juga akan menjadi poin untuk
dinilai. Evaluasi di UT ada pula yang dilakukan pada akhir semester yaitu UAS.
UAS dilakukan pada hari Minggu di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh
mahasiswa, diantaranya di SMA 7 Yogyakarta, SMK Piri, dan SMA Wonosari. Model
ujiannya adalah tertulis dan pilihan ganda. Dalam satu ruangan ujian terdapat
20 mahasiswa dan 1 pengawas. Dalam soal ujian telah terdapat kode naskah dan
identitas mahasiswa yang berbeda-beda. Di dalam satu ruangan bisa mungkin
terjadi berbeda mata kuliah yang diujikan pula. Untuk menghindari adanya
perilaku menyonyek UT telah memiliki peraturan bahwa apabila terdapat 10% dari
satu ruangan mahasiswa tersebut memiliki kesamaan pola jawaban yang sama maka
mahasiswa tersebut akan mendapat nilei E.
Penyelenggaraan kuliah online/e-learning di UT
Selain
menggunakan modul cetak sebagai sumber belajar, mahasiswa juga dapat belajar
secara online melalui fasilitas UT-Online, yang diantaranya: Tutorial Online
(tuton), Materi Pengayaan Mata Kuliah, dan Perpustakaan Digital. Selain
fasilitas sumber belajar, UT-Online juga memiliki fasilitas: Registrasi Online,
took buku online, Sistem Ujian Online, dan lain-lain yang
Fasilitas-fasilitas tersebut bisa di akses melalui alamat www.ut.ac.id.
Analisis
website untuk perkuliahan online UT
Desain : desain tata letak, keseimbangan
warna, dan penempatan konten sudah cukup baik.
Konten : konten atau isi yang terdapat pada
website sudah cukup baik dan sesuai dengan yang diprogramkan oleh UT. Konten
dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa UT pada umumnya.
Fasilitas :
fasilitas yang disediakan oleh website UT sudah sangat lengakp dan baik. Sangat
mendukung dan membantu mahasiswa UT apabila ingin mengakses yang dibutuhkan
untuk menunjang kuliah yang dilaksanakan. Dan bagi user di luat UT juga sangat
mudah dan jelas untuk mendapatkan informasi tentang UT.
Untuk
pengembangan dari website UT online ini dari waktu ke waktu selalu dikembangkan
terus menerus. Perawatan fasilitas online ini pun cukup baik, selalu diadakan
perawatan secara rutin yang dilakukan oleh staf yang kompeten, sehingga
berkemungkinan kecil terjadinya error.
Aktivitas
pembelajaran yang dilakukan lewat e-learning diantaranya:
-
Tutorial online.
Dalam tutorial online tersebut terdapat fitur untuk diskusi online kepada tutor
dan member yang lain.
-
Toko buku
online. Member atau mahasiswa UT bisa membeli dan memesan modul atau buku yang
menunjang perkuliahan.
-
Ujian online.
Untuk melaksanakan ujian secara online. Untuk pengumpulan tugas online pula.
Perpustakaan digital. Untuk melayani mahasiswa
bila membutuhkan referensi buku yang menunjang perkuliahannya secara online.
0 komentar:
Posting Komentar