Memori
Sekunder (Secondary storage) atau
yang biasa juga disebut external storage, adalah storage yang terpisah
atau tidak berhubungan langsung dengan Central Processing Unit (CPU).
Memori sekunder digunakan untuk menyimpan atau menampung data yang lebih
besar dan permanen,
bisa juga dikatakan sebagai back-up dari memori utama. Data dalam memori
sekunder tidak dikontrol langsung oleh komputer, meskipun datanya
berasal dari memori utama. Kelemahan dari memori utama adalah tidak dapat
menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas,
sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah
data yang sebelum dan sesudah diproses oleh komputer.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki
ciri-ciri umum sebagai berikut:
1.
Non volatile (tahan
lama)
Walaupun
komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data
disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2.
Tidak berhubungan
langsung dengan bus CPU
Dalam
struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung
dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder
pada M/Kdengan bus CPU.
3.
Lambat
Data
yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk
diakses (read/write) dibandingkan
dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya
mekanisme perputaran head dan
piringan magnetik yang memakan waktu.
4.
Harganya murah
Perbandingan
harga yang dibayar oleh pengguna per-byte data
jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama
Sarana
penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Menyimpan
berkas secara permanen
Data
atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak
hilang walaupun komputer dimatikan (non
volatile)
2. Menyimpan
program yang belum dieksekusi prosesor
Jika
sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari
disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi
oleh prosesor menjadi proses.
3. Memori
virtual
Adalah mekanisme
sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi
alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memori virtual ini seolah - olah sebagai memori
utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke
memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
1 komentar:
thanks sangat membantu
Posting Komentar