1.
Definisi
dan Peranannya Dalam Pertumbuhan Kawasan
A.
Perkembangan Bidang Studi Tersendiri
Teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang studi
tersendiri, suatu cabang pengetahuan yang terpisah. Meskipun telah berfungsi
sebagai suatu bidang studi selama bertahun-tahun, bahkan telah merupakan suatu
profesi, namun kemantapan status keberadaannya termasuk relatif baru bagi
masyarakat luas. Definisi teknologi
pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh dimensi kematangan, karena bersamaan
dengan itu definisi ini memungkinkan pertumbuhan bidang studi itu sendiri lebih
lanjut.
Menurut pendapat Finn
(1953), karakteristik suatu profesi meliputi:
1) Sekumpulan
teori dan penelitian
2) Teknik
intelektual
3) Aplikasi
yang bersifat praktis
4) Persyaratan
latihan sertifikasi yang memadai
5) Etika
yang ditegakkan
6) Assosiasi
dan komunikasi di antara anggota
Selama bertahun-tahun bidang teknologi pembelajaran
telah memenuhi kriteria ini, proses perkembangan telah menghasilkan sekelompok
teori sendiri dan prinsip-prinsip yang
dihasilkannya telah diterapkan dalam berbagai keadaan.
Isu yang diperdebatkan sampai saat ini adalah
mengenai apakah perkembangan bidang itu
telah menghasilkan sejumlah teori dalam lingkup parameter sendiri, atau telah
memecahkan masalah sendiri, atau dikembangkan para ilmuwan dalam lingkungan
sendiri. Ini semua merupakan inti diskusi mengenai kematangan disiplin keilmuan
teknologi pembelajaran. Kebanyakan dari kita berpendapat dan bahwa kawasan
desain merupakan kawasan yang paling matang dibanding dengan kawasan lain, Karena sebagian besar teori yang terbentuk
dan penelitian yang dilakukan ada dalam kawasan desain ini. Meski akar intelektual
dari desain berasal dari teori bidang disiplin lain, namun desain pembelajaran
telah mengalami kemajuan dengan menghasilkan sejumlah penelitian dan teori
sendiri yang bersifat unik. Kita perlu menggantikan sejumlah pengetahuan dari disiplin lain yang kita gunakan dengan pengetahuan yang
kita kembangkan sendiri dalam ke lima
kawasan Teknologi Pembelajaran. Ini merupakan arah dan tujuan perkembangan
intelektual dalam bidang studi yang bersangkutan.
B.
Evolusi Definisi
Definisi tahun 1994 dan 1997 sama-sama menekankan
bahwa teknologi pembelajaran merupakan proses desain dan perkembangan yang
komprehensif dan digunakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dan belajar. Teknologi
pembelajaran dipandang sebagai bidang studi yang berorientasi sistematis. Namun
Teknologi pembelajaran masih dipandang sebagai “sesuatu mengenai belajar”
sebagaimana dikemukakan oleh Armsey dan Dahl(1973). Definisi tahun 1994
sekarang ini konsisten dengan teori dan praktek dalam bidang studi, meskipun
pendapat umum dan mereka yang tidak berpendidikan menganggap bahwa teknologi
pembelajaran sebagai profesi bidang, mempunyai orientasi pada perangkat keras.
Isu lebih penting adalah tentang perlunya diperoleh
kesepakatan diantara para ilmuwan dan praktisi bidang studi mengenai persoalan
yang berkaitan dengan ruang lingkup teknologi pembelajaran dan membedakannya
dari bidang studi lain. Keputusan seperti itu tidaklah sulit jika batasan
konseptual bidang studi yang bersangkutan itu jelas. Batasan konseptual
teknologi pembelajaran dapat ditetapkan dengan menggunakan struktur yang
disarankan oleh kelima kawasan bidang studi, sebab kelimanya mencerminkan
wilayah praktek dan spesialisasi yang utama. Validitas definisi dan keunikan
bidang studi selanjutnya tergantung pada kejelasan dan kelengkapan kawasannya. Pertumbuhan
definisi teknologi pembelajaran juga sejajar dengan perubahan pandangan
mengenai kawasan bidang studi.
Perubahan definisi lebih bersifat evolusi dari pada
revolusi. Perubahan secara bertahap mencerminkan unsur stabilitas dan adanya
persamaan pengertian diantara para teknolog pembelajaran. Secara fundamental,
stabilitas ini menggambarkan komitmen bidang studi terhadap penggunaan model
desain system pembelajaran sebagai orientasi utama dalam menciptakan dan
mengelola lingkungan belajar. Kecuali telah ada kesepakatan bersama tentang
pentingnya mediasi dan visualisasi dalam proses pembelajaran. Kuhn (1962)
menyatakan bahwa penggunaan paradigma yang dominan dalam sebuah bidang studi
merupakan karakteristik sebuah kematangan disiplin yang bersangkutan. Di samping
adanya kesepakatan mengenai landasan tersebut, terdapat pertumbuhan sejumlah
persepektif dan pendekatan alternative.
Sebuah definisi disiplin ilmu mencerminkan
pertumbuhan bidang studi, dapat dikatakan bahwa definisi yang belum matang
(premature) dapat mempersempit bidang studi secara intelektual, sehingga
menghambat pertumbuan.
Definisi yang dikehendaki adalah definisi yang
menjelaskan wilayah atau batasan bidang studi teknologi pembelajaran, tetapi
tidak menghambat pemikiran anggotanya. Diharapkan definisi 1994 berfungsi
demikian.
2.
Definisi
dan Peranannya dalam Komunikasi
A.
Elemen yang meningkatkan komunikasi
Shulman
(1986:4), menyimpulkan bahwa “kemampuan berkomunikasi merupakan penentu utama
keanggotaan bermasyarakat”. Kemampuan berkomunikasi merupakan pertumbuan
dari ( prasyarat keanggotaan dalam
masyarakat profeeional) :
1) Kesamaan
latihan dan budaya
2) Kesamaan
nilai dan tujuan konseptual
3) Kesamaan
pengalaman
Latihan formal
meningkatkan keterlibatan dalam profesi dan komunikasi dengan pihak lain karena
memberikan dasar pustaka serta prinsip dan praktek dalam bidang studi,
menjelaskan dasar pengetahuan bidang studi, menunjukan penerapan terbaik dalam
pekerjaan, memberikan pengertian terhadap sejarah, seperangkap kesamaan
definisi, kesempatan mengikuti perdebatan dan kontroversi mengenai bidang
studi,serta cenderung menciptakan kesepakatan mengenai masalah dan paradigma
disiplin ilmu. Pendidikan dan latihan formal meningkatkan kesamaan pemahaman
tentang definisi bidang studi.
Teknologi
pembelajaran merupakan keturunan intelektual dari berbagai bidang studi lain.
Namun ini merupakan perdebatan mengenai hakekat teknologi pembelajaran.
Dengan semakin
meningkatnya rutinitas untuk memasuki profesi badang studi, maka makin diperoleh
kesepakatan mengenai landasan pengetahuan dan batasan bidang. Adanya kesamaan
latar belakang professional semakin memperbesar kesamaan mengenai nilai
pendidikan dari bidang studi, memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam
berkembangnya budaya, makin efektifnya komunikasi dalam masyarakat akademisi
dan praktisi teknologi pembelajaran. Selain itu b juga menumbuhkan semangat
kekerabatan dalam bidang studi, namun inilah yang menjadi kerancuan mengenai
definisi bidang studi. Terdapat banyak pekerjaan dimana orang dapat menerapkan
prinsip teknologi pembelajaran. Tiap latar pekerjaan mempunyai budaya sendiri,
dan keanekaragaman budaya ini akan menghambat komunikasi para teknolog
pendidikan. Kesulitan komunikasi di antara kaum professional tersebut tidak
disebabkan oleh kurangnya kesepakatan dalam definisi, tapi karena pengaruh
keragaman kelompok dan kultur dikalangan praktisi teknologi pembelajaran.
B.
Kesadaran Komunitas
Pada tahun 1953
James Finn mengemukakan bahwa dalam rangka pembentukan watak suatu profesi,
maka komunikasi perlu difasilitasi oleh asosiasi para professional. Terdapat
asosiasi resmi dalam teknologi pembelajaran, beberapa diantaranya seperti :
Association for Educational Communicatin and Technology (AECT), menghimpun
masyarakat dengan latar belakang minat yang berlainan, dan anggotanya pun
berasal dari berbagai komunitas pekerjaan. Bilamana para professional dengan
keragaman komunitas kerja dan berbagai minat bersatu, maka kemungkinan
kesulitan berkomunikasi akan semakin besar dari pada mereka terikat pada suatu
bidang minat tertentu saja.
Diperlukan
sekali adanya hubungan antara para komunitas teknolog pembelajaran yang
memungkinkan komunikasi ke arah tujuan bersama, Sejak munculnya teknologi
pembelajaran sebagai bidang studi tersendiri yang cakupanya luas. Kesamaan
definisi memungkinkan terjadinya hal ini, terutama kesamaan definisi dan
pemahaman mengenai hakekat bidang studi. Namun definisi itu harus cukuo luas
untuk mencakup berbagai minat dan kekhususan yang ada dalam bidang. inilah yang
menjadi fingsi kelima kawasan dan berbagai komponen yang ada di dalamnya.
Dengan kata lain definisi tersebut harus merupakan “rumah” untuk semua anggota
dari masyarakat professional yang beragam.dengan demikian definisi lebih mudah
untuk mensepakati standar, kode etik, polisi kebijakan, kesepakatan dalam
pengetahuan dan keahlian teknis diantara berbagai kelompok teknolog
pembelajaran.
Identitas
professional terjamin dan tersuburkan dengan adanya kesadaran arah yang jelas, dengan
adanya pengalaman kerja dan hubungan dengan orang lain yang mempunyai latar
belakang sama. Meskipun definisi bersama mengenai suatu bidang tidak menjamin
adanya kesadaran identitas tentang bidang, namun identitas tersebut akan sulit
diperoleh. Kesadaran komunitas dan identitas akan tergantung pada keluasan
pendefinisian disiplin dan sejauh mana definisi itu memungkinkan adanya
perbedaan dan perkembangan kreatif.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Definisi
teknologi pembelajaran tahun 1994 memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai
batas-batas intelektual bidang studi dan mengidentifikasi dan menekankan
hubungan dan ketergantungan di antara ranah-ranahnya.
Meskipun
definisi menyiratkan batas-batas bidang studi, definisi tidak dimaksudkan untuk
mempersempit atau membatasi kreativitas para anggotanya. Teknologi pembelajaran
selalu dipandang lebih sebagai seni (art) dari pada ilmu pengetahuan (science).
Karakteristik ini terus berkembang, sebab kreativitas teknologi pembelajaran
cenderung ke arah mempertahankan keberagaman bidang studi.
B.
Saran
1. Ruang
linkup teknologi pendidikan lebih diperjelas agar tidak menimbulkan kerancuan
tentang definisi teknologi pendidikan.
2. Keragaman
kultur di kalangan komunitas teknologi pendidikan jangan sampai menghalangi
dalam mencapai tujuan bersama
3. Meskipun definisi menyiratkan batas-batas bidang studi, tapi
jangan sampai mempersempit atau
membatasi kreativitas para anggotanya.
DAFTAR
PUSTAKA
C.Seels, Barbara and Rita C. Richey
. 1994. Teknologi Pembelajaran Definisi
dan kawasannya. Washington DC : AECT
3 komentar:
Terima kasih atas infonya yang sangat membantu
Maksih ya Jasa Pembuatan Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
Grosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.
Maksih ya Jasa Pembuatan Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
Grosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.
Posting Komentar