Teknologi Pendidikan dapat dipandang sebagai produk maupun
sebagai proses. Sebagai suatu produk teknologi pendidikan lebih mudah dipahami
karena sifatnya yang kongkrit. Teknologi pendidikan
lebih luas dari sekedar media pendidikan, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Jadi media pendidikan
hanyalah sebagian dari konsep teknologi pendidikan (AECT, 1977). Sebagai suatu proses teknologi pendidikan lebih abstrak
sifatnya. Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terpadu
melibatkan orang, prosudur, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari jalan pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar
manusia (AECT, 1977). Sejalan dengan konsep
teknologi, maka teknologi pendidikan ada karena adanya masalah dalam
pendidikan.
Miarso (1988) mengemukakan bahwa teknologi pendidikan dapat didefenisikan kemampuannya dengan dua cara; Pertama dengan melakukan pengkajian empirik, dan kedua dengan melakukan analisis konseptual. Sedangkan The National Task Force on Educational Technology (1986,16) melaporkan hasil pengkajiannya tentang kegunaan teknologi pendidikan sebagai berikut (http://www.gudangmateri.com/2010/06/peran-teknologi-pendidikan.html):
Miarso (1988) mengemukakan bahwa teknologi pendidikan dapat didefenisikan kemampuannya dengan dua cara; Pertama dengan melakukan pengkajian empirik, dan kedua dengan melakukan analisis konseptual. Sedangkan The National Task Force on Educational Technology (1986,16) melaporkan hasil pengkajiannya tentang kegunaan teknologi pendidikan sebagai berikut (http://www.gudangmateri.com/2010/06/peran-teknologi-pendidikan.html):
a) Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang efesien dari cara-cara konvensional;
b) Mengajarkan
konsep dan keterampilan penalaran pada peringkat tinggi yang sulit dikembangkan
tanpa bantuan teknologi;
c) Mengembangkan
pemahaman tentang teknologi informasi serta kegunaannya bagi masyarakat dan
dunia kerja;
d) Memungkinkan
guru untuk mengelola lingkungan belajar, dimana belajar dirancang untuk
memenuhi kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa, serta kemampuan mereka
untuk mencapai penguasaan yang dipreskripsikan;
e) Mengembangkan
keterampilan dalam menggunakan komputer dan teknologi lain yang berkaitan.
Penerapan teknologi pendidikan dalam
pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar
mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih efektif dan memberikan nilai
tambah yang positif. Efektif dan
efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan
yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga dan
waktu. Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena teknologi
pendidikan memiliki beberapa potensi sebagaimana sebagai berikut:
a. Meningkatkan
produktivitas pendidikan dengan jalan : 1) Mempercepat laju belajar; 2)
Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik; dan 3) Mengurangi
beban guru dalam menyejikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina
dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru akan lebih
banyak berfungsi sebagai manager pembelajaran.
b. Memberikan
pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan: 1) Mengurangi kontrol
guru yang kaku dan konvensional, 2) Memberikan kesempatan anak belajar secara
maksimal, 3) Dapat melayani karakteristik individu yang berbeda-beda, karena
adanya berbagai pilihan sumber belajar.
c. Memberikan
dasar yang ilmiah pada pengajaran dengan jalan: 1) Perencanaan program
pengajaran yang lebih sistimatis; dan 2) Pengembangan bahan pengajaran yang
dilandasi penelitian tentang prilaku manusia.
d. Lebih
memantapkan pengajaran dengan jalan: 1) Meningkatkan kemampuan guru dengan
berbagai media komunikasi, dan 2) Penyajian data informasi secara lebih
kongkrit.
e. Kemungkinan
belajar secara seketika, karena dapat : 1) Mengurangi juran pemisah antara
pelajaran di dalam dan di luar sekolah, 2) Memberikan pengetahuan langsung apa
yang ada di luar sekolah dapat dibawa masuk ke kelas.
f. Memungkinkan
penyajian pendidikan secara lebih luas, terutama dengan adanya media dengan
jalan: 1) Pemanfaatan bersama secara lebih luas tenaga atau kejadian yang
langkah, dan
Teknologi
pendidikan mempunyai potensi dan peran yang besar dalam meningkatkan mutu
pendidikan, tidak saja mutu outputnya tetapi juga proses inputnya. Teknologi
pendidikan akan dapat dihasilkan berbagai produk berupa media pendidikan baik
cetak maupun non cetak, yang pada gilirannya media ini nanti akan memperkaya
variasi sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di
kelas. Bahwa pada dasarnya teknologi
pendidikan dapat berperan serta dalam meningkatkan komponen-komponen sistem
pendidikan, mulai dari masukan mentah, masukan instrumental hingga ke proses
balajar mengajarnya. Dengan penggunaan teknologi pendidikan yang mempunyai
potensi besar dan dapat berperan serta dalam membantu meningkatkan mutu
pendidikan.
http://www.gudangmateri.com/2010/06/peran-teknologi-pendidikan.html
diakses pada hari minggu tanggal 30 oktober 2011 pukul 14:34
0 komentar:
Posting Komentar