Instructional Technology and Media For Learning
(Sharon E. Smaldino, dkk)
Chapter 1 technology and media : facilitating
learning
Teknologi dan media : memfasilitasi
pembelajaran
Teknologi
Kebanyakan
ketika orang mendengar kata “teknologi”, mereka lalu berfikir sebuah produk
seperti computer, pemutar MP3, dan produk elekronik lain. Kata teknologi
memiliki variasi penjelasannya, mulai dari perangkat keras (hardware) hingga
bagaimana cara sistematik dalam memecahkan masalah-masalah. Teknologi adalah …
(Wikipedia, 2006). Teknologi pembelajaran biasanya dilihat dari perspektif
seorang guru. Ketika guru menggunakan computer, hardware pendidikan jarak jauh,
atau internet untuk pengajaran, alat-alat tersebut termasuk ke dalam teknologi
pembelajaran. Komputer dan teknologi lainnya tidak membuat guru lebih cakap.
Guru membutuhkan pengalaman dalam praktek tebaik di ruang kelas. Teknologi
diaplikasikan dalam semua kurikulum. Misalnya pelajaran bahasa Inggris yang
menghendaki menggunakan software (perangkat lunak) yang digunakan siswa untuk
menulis sebuah cerita.
Teknologi
berperan penting dalam pendidikan. Penyesuaian dan desain khusus teknologi dan
media dapat berkontribusi sangat besar untuk pengajaran yang efektif untuk
semua siswa dan dapat membantu mereka menyelesaikan kemungkinan ketidakpedulian
mereka pada kepandaian bawaan mereka. Anak dengan keterbatasan dalam perkara
yang khas membutuhkan pendapatan pengajaran khusus. Anak dengan keterbatasan
mental memiliki sebuah peluang lebih besar untuk belajar ketika menggambarkan
dengan situasi stuktur pembelajaran. Siswa yang mendengarkan atau lemah dengan
visual menghendaki perbedaan jenis materi pembelajaran. Lebih menitikberatkan
akan ditempatkan pada suara untuk siswa dengan kelemahan visual daripada untuk
siswa lain. Mengatur pengajaran untuk semua kelompok pengecualian menghendaki
kepercayaan berat pada teknologi dan media sebagai pemilihan kepemilikan dari
materi untuk mencocokkan tujuan yang spesifik. Banyak guru telah menemukan
bahwa bantuan strategi untuk siswa dengan keterbatasan memiliki penambahan
manfaat untuk membantu semua siswa. Teknologi bantuan dapat diklasifikasikan
sebagai teknologi rendah, teknologi sedang, atau teknologi tinggi. Teknologi
rendah tidak menggunakan listrik; namun menggunakan baterai. Sebagai contoh
sebuah kaca pembesar untuk memperbesar materi tulisan untuk siswa dengan
kelemahan pada visual. Teknologi sedang menggunakan listrik. Sebuah booklight
mini untuk meningkatkan penerangan akan mewakili tejnologi sedang. Teknologi
tinggi melibatkan penggunaan komputer. Berbagai pebelajar juga termasuk seniman
dan siswa yang berbakat, sebagai contoh, dapat menggunakan koran, majalah, DVD,
atau arsip dokumen untuk menyelidiki di luar topik atau tambahan untuk menutupi
oleh siswa lain di dalam kelas. Mereka juga dapat menggunakan internet untuk
mencarai informasi terbaru atau chatting
dengan penulis buku yang dibaca di kelas.
Media
Media,
jamaknya adalah medium, yang artinya komunikasi. Bahasa Latin medium, termasuk
sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima. Enam kategori dari
media adalah teks, audio (suara), visual (gambar), video, manipulasi obyek, dan
orang. Tujuan dari media adalah memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran. Yang
pertama adalah teks, yaitu huruf abjad yang mungkin ditampilkan dalam banyak
format, seperti, buku, poster, papan tulis, layar computer, dll. Selanjutnya
adalah audio, yang termasuk ialah yang anda dengar, missal suara seseorang,
music, suara mekanik (menjalankan mesin mobil), kebisingan, dll. Visual adalah
yang termasuk yaitu diagram dalam poster, gambar di papan, foto, grafik di
buku, kartun, dll. Video adalah media yang ditunjukkan dengan suatu gerakan,
seperti DVD, videotape, animasi komputer, dll. Kemudian manipulasi obyek adalah
tiga dimensi dan dapat disentug dan dikontrol oleh siswa. Yang terakhir adalah
orang, bisa guru, siswa, atau subyek lain. Orang adalah pengkritik
pembelajaran. Siswa belajar dari guru, siswa lain, dan orang dewasa.
Format media
Format
media adalah bentuk fisik dalam pesan yang dipersatukan dan ditampilkan. Format
media termasuk, sebagai contoh, papan tulis (gambar dan teks), powerpoint slide
(teks dan visual), CD (suara dan musik), DVD (video), dan computer multimedia
(audio, teks, dan video). Masing-masing mempunyai perbedaan kelebihan dan
kelemahan dalam menyebut tipe dari pesan yang dapat ditunjukkan dan
ditampilkan. Memilih format media dapat menjadi tugas kompleks. Faktor yang
dipertimbangkan termasuk barisan yang besar dari media dan teknologi yang ada,
variasi dari pebelajar, dan banyak obyek yang mengikuti. Ketika memilih format
media, situasi pengajaran atau lingkungan (misal kelompok besar, kelompok
kecil, atau pengajaran mandiri), variabel pembelajar (pembaca, non pembaca,
atau lebih suka pendengar), dan natural
(kognitif, afektif, psikomotor, atau interpersonal) harus dipertimbangkan untuk
menyesuaikan format media yang digunakan (hanya gambar, gambar bergerak,
kata-kata cetak, atau kata-kata bicara).
Tipe pembelajar
Domain kognitif. Dalam
domain kognitif, pembelajaran melibatkan kemampuan intelektual yang mungkin diklasifikasikan sebagai
verbal/informasi visual atau sebagai kemampuan intelektual. Pembelajaran
verbal/visual biasanya melibatkan penghafalan atau mengingat kembali
perbuatan-perbuatan atau informasi. Sebagai contoh termasuk menamakan
tulang-tulang di tangan manusia, membubuhkan bagian-bagian pidato dalam sebuah
kalimat, dan menemukan contoh-contoh bentuk-bentuk pokok dalam menggambar.
Domain afektif. Dalam
domain afektif melibatkan sikap, perasaan, dan nilai. Afektif obyektif termasuk
mendorong ketertarikan dalam cerita oleh pertemuan yang agak lama, memberi
semangat sikap-sikap sosial sehat terus ciptaan dari program recycle, dan
mengangkat sebuah etka standar untuk menggunakan internet.
Domain keterampilan
motorik. Dalam keterampilan motorik, pembelajaran melibatkan atletik, manual,
dan keterampilan fisik lainnya. Pada tingkat mula-mula, akan termasuk
menggunakan pensil dan gunting; pada tingkat dasar menggunakan keyboard
komputer, mikroskop sederhana, dan mengukur alat-alat; dan pada menengah dan
sekolah tingkat atas menggunakan ilmu pengetahuan dan bermain instrument music.
Domain interpersonal.
Pembelajaran dalam domain interpersonal melibatkan interaksi di antara
orang-orang. Keterampilan interpersonal adalah keterampilan berpusat pada orang
yang menghendaki peran fasilitator, siswa sangat sering menempatkan ke dalam
kelompok kerjasama untuk variasi dari aktivits pembelajaran. Anda akan
membutuhkan mengajar siswa anda bagaimana mendengarkan, membagi, menghormati,
membantu, dan memimpin. Ini dan keterampilan lain dibutuhkan untuk mencapai
komunikasi interpersonal secara efektif. Permainan di ruang kelas dan kegiatan
pendidikan fisik juga termasuk keterampilan interpersonal.
Peran teknologi dan
media dalam pembelajaran
Teknologi dan media dapat melayani banyak
peran dalam pembelajaran. Ketika pengajaran adalah berpusat pada guru,
teknologi dan media digunakan untuk mendukung presentasi pengajaran. Sebagai
contoh, guru mungkin menggunakan papan elektronik untuk menampilkan materinya.
Selain itu, ketika pengajaran adalah berpusat pada siswa, siswa adalah pengguna
pokok teknologi dan media. Penggunaan kegiatan berpusat pada siswa memungkinkan
guru menghabiskan lebih dari waktu mereka mendiagnosis dan mengkoreksi
masalah-masalah siswa, mengkonsultasi dengan individu siswa, dan mengajar
sata-satu dan dalam kelompok kecil. Penggunaan teknologi dan media oleh siswa
ada dua yang penting, yaitu portfolio dan pendidikan jarak jauh.
Setting pembelajaran
Pembelajaran
dapat bertempat pada banyak setting berbeda. Setting pembelajaran adalah
sekitar atau yang mengelilingi dalam pembelajaran. Selain di ruang kelas,
pembelajaran juga terjadi di laboratorium (laboratorium komputer, laboratorium
IPA, laboratorium bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain, gedung
teater, tanah lapang, ruang belajar, dan di rumah. Ada dua setting pembelajaran yaitu synchronous dan asynchronous. Untuk
pengajaran synchronous, pembelajar
harus menyajikan pada waktu yang sama. Sebagai contoh, dalam presentasi di
dalam ruang kelas, program televisi langsung (bukan videotape), atau
teleconference. Dalam pengajaran synchronous ada dua tipe. Yang pertama ialah
pengajaran langsung, face to face. Dan yang kedua sering disebut pembelajaran
jarak jauh. Kegiatan pengajarannya dalam waktu yang sama tapi pembelajar dapat
berada di tempat yang berbeda, contohnya adalah dengan chatting. Pengajaran
yang kedua adalah asynchronous. Pembelajaran ini tidak harus dilaksanakan tidak
pada waktu yang sama.
Strategi
Strategi
berarti suatu jalan atau cara untuk melakukan sesuatu. Strategi dideskripsikan
sebagai sebuah prosedur pengajaran yang dipilih untuk membantu proses kegiatan
belajar. Strategi pembelajaran adalah suatu cara yang melibatkan pembelajar
dalam sebuah aktivitas belajar mengajar. Contohnya adalah termasuk presentasi,
demonstrasi, cooperative learning, permainan,
simulasi, pemecahan masalah, diskusi, drill-and-practice,
discovery, dan tutorial. Teknologi dan media akan melengkapi dan mendukung
banyak strategi pembelajaran. Setelah memilih strategi, selanjutnya memilih
teknologi dan media untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar