Nama Linux merupakan kombinasi unik
antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya,
Linus Benedict Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari
suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada
suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu
sistem operasi yang lengkap. Linus Torvalds
adalah mahasiswaUniversitas Helsinki
dari Finlandia yang
memiliki hobi coding. Tetapi sayangnya
sistem operasi pada saat itu sangatlah
mahal dan dikontrol oleh perusahaan AT&T, dan kode program
pembentuk sistem operasi itu atau sering
disebut source code sudah
tidak lagi tersedia secara bebas. Kemudian dia moncoba sistem operasi
lain yaitu MINIX
(Minimal UNIX), MINIX
adalah sistem operasi
tiruan yang sangat
sederhana seperti UNIX,
yang dibuat oleh
Dr. Andrew Tanenbaum
untuk mengajarkan kepada
mahasiswanya tentang cara kerja internal sistem operasi. Source code MINIX
juga memiliki licensi. Linus menjadi
semakin frustasi karena
lisensi tersebut. Kemudian Linus mempelajari seluruh code-code-nya dan akhirnya Linus
Torvalds berhasil menciptakan
inti sistem operasi
(kernel) yang akhirnya diberi
nama Linux (Linux's MINIX). Setelah dia
berhasil membuat inti
sistem operasi (kernel)
ia mengirimkan e-mail untuk
mengharapkan kerjasama komunitas
untuk membantu menyempurnakan Linux. Ternyata e-mail yang
ia kirimkan ke komunitas
mendapatkan respon yang
sangat menakjubkan. Programer-programer saling
bahu-membahu untuk mengembangkan
apa yang telah
ia buat.
Ada cerita menarik yang menyebabkan Torvalds menggunakan penguin sebagai
logo dari sistem operasi Linux.Saat itu Torvalds sedang berjalan jalan bersama
Andrew Tridgell (Penyusun Sambatypeset@protect @@footnote SF@gobble@opt Samba
adalah sebuah program yang memungkinkan mesin UNIX (termasuk Linux)
berkomunikasi dengan Windows dalam sebuah jaringan. Di sebuah taman tiba-tiba
Torvalds dipatok pinguin, dan semenjak itu Ia mengalami demam selama
berhari-hari. Dia pikir, karakter ini cocok untuk mewakili Linux.Ia ingin
pemakainya menjadi demam alias tergila-gila untuk menggunakan dan mengotak atik
Linux. Dan ternyata, apa yang dibayangkannya menjadi kenyataan. Hampir setiap
pemakai saat pertama kali berkenalan dengan Linux menjadi susah tidur, dan
menghabiskan waktunya berjam-jam didepan komputer untuk bermain main dengan Linux.
Visualisasi logonya dikompetisikan kepada umum lewat diskusi pada mailing list Linux
Kernel. Pencetusnya adalah Alan Cox, dan logo terpilih diberi nama Tux, dibuat
oleh Larry Ewing.Melainkan Tux, nama pinguin
tersebut, memperlihatkan sikap santai dari gerakan Linux. Logo yang lucu ini
memiliki sejarah yang unik. Tux adalah hasil karya seniman Larry Ewing pada
waktu para pengembang merasa bahwa Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996),
dan nama yang terpilih adalah dari usulan James Hughes yaitu “(T) orvolds
(U)ni(X) — TUX!”. Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor pinguin
bernama Tux.Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai
penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya
dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux
di seluruh dunia.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada
tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02
yang hanya dapat menjalankan Shell Bash (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C
Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa
digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan
sehari-hari.Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME).Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat.Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang.Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis.Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan GCC dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar Linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Dan sampai sekarang ini Linux bisa bersaing dengan sistem operasi lain yang termahal sekalipun.Linux dapat dikatakan sebagai varian dari UNIX. Karena UNIX lebih dahulu ada, dan sistem operasi Linux walaupun dibuat dari awal, mengadopsi hampir semua konsep UNIX. Umumnya pemakai Linux tidak ingin sistem operasi ini dianggap sebagai varian Linux, tetapi jika dirasakan dengan pemakai, maka akan terlihat bahwa sisi pemakai semua yang ada dalam Linux adalah UNIX, karena ternyata memang Linux diinspirasi dari Minix (Mini UNIX), dan dilandasi oleh beberapa software dari GNU. Sebagian pengguna dan pengembang Linux menyebut sebagai sistem operasi seperti UNIX, karena kernelnya dikembangkan dari awal lagi, tidak mengambil dari sistem operasi yang telah ada, hal ini memungkinkan tidak ada masalah dalam hak cipta.Sebagian lagi menyatakan sebagai UNIX yang sesuai dengan standar POSIX/1 (POSIX compliant).
orang.Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis.Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan GCC dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar Linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Dan sampai sekarang ini Linux bisa bersaing dengan sistem operasi lain yang termahal sekalipun.Linux dapat dikatakan sebagai varian dari UNIX. Karena UNIX lebih dahulu ada, dan sistem operasi Linux walaupun dibuat dari awal, mengadopsi hampir semua konsep UNIX. Umumnya pemakai Linux tidak ingin sistem operasi ini dianggap sebagai varian Linux, tetapi jika dirasakan dengan pemakai, maka akan terlihat bahwa sisi pemakai semua yang ada dalam Linux adalah UNIX, karena ternyata memang Linux diinspirasi dari Minix (Mini UNIX), dan dilandasi oleh beberapa software dari GNU. Sebagian pengguna dan pengembang Linux menyebut sebagai sistem operasi seperti UNIX, karena kernelnya dikembangkan dari awal lagi, tidak mengambil dari sistem operasi yang telah ada, hal ini memungkinkan tidak ada masalah dalam hak cipta.Sebagian lagi menyatakan sebagai UNIX yang sesuai dengan standar POSIX/1 (POSIX compliant).
Utilitas dasar yang ada pada sistem operasi ini
hampir selalu berasosiasi dengan utilitas yang ada pada UNIX.Karena sebagian pengembangnya
berlatar belakang UNIX.Dan memiliki aplikasi di UNIX yang kemudian dibawa ke Linux.Utilitas-utilitas
ini dikembangkan di bawah lesensi GNU.Linux dikembangkan oleh Linus Torvalds,
pada saat itu masih merupakan mahasiswa di Finlandia tahun 1990 yang
berkeinginan memiliki sistem operasi sendiri untuk komputernya yang bisa dengan
udah dimodifikasi, seolah program komuter biasa. Versi awal dari Linux kemudian
disebarluaskan secara bebas untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan
pengembang software.Yang memang mencari alternatif sistem operasi.Sambutan yang
sangat antusias diterima dari komunitas yang mencoba sistem operasi baru ini,
ternyata kemudian mereka menyokong dan membantu mengembangkan sistem operasi
ini.Komunitas Linux mengembangkan aplikasi-aplikasi yang berjalan diatasnya.
0 komentar:
Posting Komentar