Selasa, 11 Desember 2012

Sejarah Sistem Operasi Linux


Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Benedict Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Linus Torvalds adalah  mahasiswaUniversitas Helsinki dari  Finlandia  yang  memiliki hobi  coding. Tetapi  sayangnya  sistem  operasi   pada saat itu  sangatlah  mahal dan dikontrol  oleh  perusahaan AT&T, dan kode program pembentuk sistem  operasi itu atau sering disebut source code  sudah  tidak lagi tersedia secara bebas. Kemudian dia moncoba sistem operasi lain  yaitu  MINIX  (Minimal  UNIX),  MINIX  adalah  sistem  operasi  tiruan  yang  sangat  sederhana  seperti  UNIX,  yang  dibuat  oleh  Dr.  Andrew  Tanenbaum  untuk  mengajarkan kepada mahasiswanya tentang cara kerja internal sistem operasi. Source  code  MINIX  juga  memiliki licensi. Linus  menjadi  semakin  frustasi  karena  lisensi  tersebut.  Kemudian Linus mempelajari seluruh code-code-nya dan akhirnya  Linus  Torvalds  berhasil  menciptakan  inti  sistem  operasi  (kernel)  yang akhirnya diberi nama Linux (Linux's  MINIX). Setelah  dia  berhasil  membuat  inti  sistem  operasi  (kernel)  ia  mengirimkan  e-mail  untuk  mengharapkan  kerjasama  komunitas  untuk  membantu  menyempurnakan  Linux. Ternyata  e-mail  yang  ia  kirimkan  ke  komunitas  mendapatkan  respon  yang  sangat  menakjubkan.  Programer-programer  saling  bahu-membahu  untuk  mengembangkan  apa  yang  telah  ia  buat.
Ada cerita menarik yang menyebabkan Torvalds menggunakan penguin sebagai logo dari sistem operasi Linux.Saat itu Torvalds sedang berjalan jalan bersama Andrew Tridgell (Penyusun Sambatypeset@protect @@footnote SF@gobble@opt Samba adalah sebuah program yang memungkinkan mesin UNIX (termasuk Linux) berkomunikasi dengan Windows dalam sebuah jaringan. Di sebuah taman tiba-tiba Torvalds dipatok pinguin, dan semenjak itu Ia mengalami demam selama berhari-hari. Dia pikir, karakter ini cocok untuk mewakili Linux.Ia ingin pemakainya menjadi demam alias tergila-gila untuk menggunakan dan mengotak atik Linux. Dan ternyata, apa yang dibayangkannya menjadi kenyataan. Hampir setiap pemakai saat pertama kali berkenalan dengan Linux menjadi susah tidur, dan menghabiskan waktunya berjam-jam didepan komputer untuk bermain main dengan Linux. Visualisasi logonya dikompetisikan kepada umum lewat diskusi pada mailing list Linux Kernel. Pencetusnya adalah Alan Cox, dan logo terpilih diberi nama Tux, dibuat oleh Larry Ewing.Melainkan Tux, nama pinguin tersebut, memperlihatkan sikap santai dari gerakan Linux. Logo yang lucu ini memiliki sejarah yang unik. Tux adalah hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu para pengembang merasa bahwa Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih adalah dari usulan James Hughes yaitu “(T) orvolds (U)ni(X) — TUX!”. Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor pinguin bernama Tux.Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan Shell Bash (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat.Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang.Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis.Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan GCC dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar Linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro.
Dan  sampai  sekarang  ini  Linux  bisa  bersaing  dengan  sistem  operasi  lain  yang  termahal  sekalipun.Linux dapat dikatakan sebagai varian dari UNIX. Karena UNIX lebih dahulu ada, dan sistem operasi Linux walaupun dibuat dari awal, mengadopsi hampir semua konsep UNIX. Umumnya pemakai Linux tidak ingin sistem operasi ini dianggap sebagai varian Linux, tetapi jika dirasakan dengan pemakai, maka akan terlihat bahwa sisi pemakai semua yang ada dalam Linux adalah UNIX, karena ternyata memang Linux diinspirasi dari Minix (Mini UNIX), dan dilandasi oleh beberapa software dari GNU. Sebagian pengguna dan pengembang Linux menyebut sebagai sistem operasi seperti UNIX, karena kernelnya dikembangkan dari awal lagi, tidak mengambil dari sistem operasi yang telah ada, hal ini memungkinkan tidak ada masalah dalam hak cipta.Sebagian lagi menyatakan sebagai UNIX yang sesuai dengan standar POSIX/1 (POSIX compliant).
Utilitas dasar yang ada pada sistem operasi ini hampir selalu berasosiasi dengan utilitas yang ada pada UNIX.Karena sebagian pengembangnya berlatar belakang UNIX.Dan memiliki aplikasi di UNIX yang kemudian dibawa ke Linux.Utilitas-utilitas ini dikembangkan di bawah lesensi GNU.Linux dikembangkan oleh Linus Torvalds, pada saat itu masih merupakan mahasiswa di Finlandia tahun 1990 yang berkeinginan memiliki sistem operasi sendiri untuk komputernya yang bisa dengan udah dimodifikasi, seolah program komuter biasa. Versi awal dari Linux kemudian disebarluaskan secara bebas untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan pengembang software.Yang memang mencari alternatif sistem operasi.Sambutan yang sangat antusias diterima dari komunitas yang mencoba sistem operasi baru ini, ternyata kemudian mereka menyokong dan membantu mengembangkan sistem operasi ini.Komunitas Linux mengembangkan aplikasi-aplikasi yang berjalan diatasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme Template Blog Free | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes